Saturday, February 17, 2007

Nias Sebelum Datangnya Agama

Kepercayaan asli orang Nias sebelum masuknya agama adalah kepercayaan animisme dan dinamisme, serta kepercayaan terhadap adanya dewa besar yang merajai dewa-dewa yang lain.

Menurut kepercayaan di Nias pada masa itu, seseorang yang meninggal rohnya tetap hidup dan bertempat tinggal dimana-mana. Roh tersebut dapat mendatangkan sakit kepada manusia. Untuk menjauhkan diri dari hal itu, seorang dukun (Ere) melepas seekor ayam putih yang masih hidup di bawah pohon, pecahan periuk diletakkan dibawahnya agar roh yang ada di pohon (saho, bela) menjauhkan mereka dari mala petaka.

Pada masa dulu ada juga kebiasaan yang terdapat pada sebagian masyarakat Nias yaitu memenggal kepala orang. Memotong kepala orang dalam kepercayaan di Nias mempunyai dua pengertian:

  • Pengertian dinamisme; pemenggalan dilakukan untuk menambah kekuatan gaib bagi orang yang melakukannya, kepala yang di potong ini digantungkan pada dinding di samping bagian tirisan atap rumahnya.

  • Pengertian animisme; kepala yang dipenggal diletakkan di samping kuburan seorang Tuhenori, Salawa atau Balugu sebagai pendampingnya di dunia arwah.
Mereka juga menyembah berhala yang disebut ADU yang terbuat dari kayu. Yang paling ditakuti dan dihormati adalah arwah nenek moyang. Apabila seorang orang tua meninggal setelah berselang beberapa lama, si anak membuat tiruannya berupa patung dari kayuPatung tersebut disimpan di rumah. Patung tersebut disebut Adu Zatua yang dipercaya bisa mendatangkan bala, oleh karenanya sangat ditakuti dan dipuja.

Adapun setelah agama Kristen masuk istilah Lowalangi diartikan sebagai Tuhan. Istilah ini sebenarnya sudah ada sebelum agama masuk. Lowalangi sebenarnya nama salah seorang dewa dalam kepercayaan orang Nias pada masa lalu. Dewa ini tidak merusak atau merugikan, tapi hanya mengawasi dan juga membantu manusia. Oleh karena itu dewa Lowalangi ini tidak begitu ditakuti.

Sumber tulisan:
Drs. Suady Husin: Suatu Tinjauan Tentang Ada Perkawinan dan Warisan Pada Masyarakat Islam di Nias Pesisir, Fakultaks Ilmu Sosial IKIP Medan Tahun 1976.

No comments:

Assalamu'alaikum, Ya'ahowu, Selamat Datang, Wellcome...

Assalamu'alaikum, Ya'ahowu, Selamat Datang, Wellcome...

Muslim Nias adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Pulau Nias. Walaupun saat ini Islam di Pulau Nias penganutnya hanya sekitar 4 persen, tetapi sebagai agama yang telah masuk ke Nias sejak abad ke XVI tentu sedikit banyaknya telah memberi pengaruh tersendiri dalam kehidupan masyarakat Nias.

Masyarakat muslim Nias itu sendiri punya keunikan tersendiri, yang adat istiadatnya tidak lepas dari pengaruh budaya asli Nias, walaupun pengaruh budaya Melayu: Aceh dan Minang terasa masih kental.

Sejarah dan tradisi Muslim Nias memang menarik untuk disimak dan penting untuk diketahui, khususnya bagi generasi sekarang dan mendatang.
Melalui WebBlog ini diharapkan dapat menjadi alternatif media informasi dan komunikasi yang mengupas tentang tentang hal-hal tersebut.
Semoga bermanfaat. Wassalam.(YPMN)

Kami menantikan kontribusi anda berupa tulisan/ artikel yang berkaitan atau relevan dengan tujuan blog ini. Silahkan mengirimkannya ke muslim_nias[at]yahoo[dot]com.

Jika menyadur dari sumber lain, harap mencantumkan sumber tulisan, nama penulisnya serta link web sitenya.
YPMN berhak untuk tidak menyajikan tulisan atau komentar yang dianggap tidak relevan dengan tujuan Blog ini.

Isi dan materi tulisan sepenuhnya tanggung jawab para penulisnya.

Google